Setelah pandangan anda sedikit terbuka mengenai motovlog di postingan kemarin, sekarang kita akan membahas tentang apa sih manfaat yang kita dapat dari motovlog???
Ketika mencoba pertama kali, jujur saja saya tidak memikirkan apa-apa. Namun kenyataan sungguh berbeda ketika sudah mulai mengendarai motor, dalam hati saya berkata “waduh mau ngomong apa ini” hahaha. Sungguh ironis memang, namun disinilah tantangannya. Kita dituntut untuk bisa melakukan improvisasi secara cepat. Kita dituntut untuk bisa memahami keadaan sekitar dan menceritakan secara langsung tanpa harus membuat perencanaan dengan matang. Jadi kita secara tidak langsung belajar untuk berbicara dengan lancar, bahkan mungkin dengan seiringnya waktu, anda menjadi tidak canggung lagi untuk berbicara di depan orang banyak. Ya boleh dibilang meningkatkan rasa percaya diri.
Namun saya sarankan untuk awal-awal anda harus bisa fokus terlebih dahulu, membiasakan menggunakan helm fullface jika sebelumnya anda terbiasa menggunakan helm halface. Setelah itu anda di haruskan untuk fokus dan bisa membagi pikiran anda, dalam artian anda memikirkan apa yang akan anda bicarakan dan fokus berkendara. Karena walaupun kita sudah berhati-hati atau fokus, kadang ada masalah datang dari pengendara lain. Contoh, pengendara di depan menyalakan sen kiri, otomatis kita berfikir bahwa kendaraan tersebut akan belok ke kiri. Jangan salah, sekarang banyak pengendara yang sering mengabaikan keselamatan pengguna jalan lain.
Miris memang jika kita mendapati hal seperti itu, seperti kejadian yang saya alami beberapa hari kemarin. Kejadiannya terjadi di simpang lima, ketika lampu dalam posisi orange dalam benak saya kalau saya terus gas tidak akan sempat terkejar, posisi saya berada di sebelah kiri garis marka, dan di depan saya terdapat dua pengendara bermotor. Saya berfikir aman jika saya tidak menarik tuas rem karena kondisi kecepatan sudah pelan. Tiba-tiba pengendara tersebut tiba-tiba berbelok ke kanan tanpa menyalakan lampu sen. Sehingga saya berfikir, lebih baik saya jatuh dari pada saya harus menabrak pengendara tersebut. Dan akhirnya saya jatuh, tiba-tiba seperti di slow motion dan braaaaaaak saya jatuh dalam posisi hujan gerimis. Anehnya suasana mendadak hangat walaupun sedang gerimis, entah karena saya kesal terhadap pengendara tersebut dan malu juga jatuh pas di lampu merah 😀 ilustrasinya begini…
Posisi pengendara A lurus, pengendara B lurus (karena tidak menggunakan sen kanan), saya pengendara C. Sebelah kanan marka posisi mobil semua, warna merah lajur pemberhentian sepeda motor. Sebelah kiri marka jalur searah ke depan karena jika belok ke kiri perboden. Tiba-tiba pengendara B belok ke kanan mendadak, otomatis saya mengambil inisiatif ke lajur pengendara B semula, karena posisi habis hujan maka saya sliding dan terjatuh karena posisi panic brake.
Itulah alasan kenapa di jalan kita harus fokus, sekarang banyak pengendara yang memiliki kemampuan super fokus, mereka bisa mengendarai motor sambil main handphone :p (jangan ditiru!!!). Disini dapat kita simpulkan bahwa di jalan kita harus fokus dan menggunakan perlengkapan berkendara yang safety, beberapa diantaranya sudah saya sebutkan di postingan sebelumnya.
Ok gaess, keep safety riding ya…